Rabu, 02 Februari 2011

memori kotak cokelat

pagi ini berwarna kelabu,tak ada hujan angin,aku serasa tersambar petir.

‘’Apa ?Karina meninggal?’’

Aku tak percaya.kemarin karina masih bersamaku ,di taman bunga panti asuhan,tempat di mana kami menghabiskan waktu di sore hari.ia begitu gembira dan sibuk bermain dengan adik-adik tersayanganya.

Pagi itu ,aku bergegas kerumah karina. .kulihat tubuh Karina terbujur kaku ,tertutup kain putih.Itukah kawanku ,si penyuka cokelat?javascript:void(0)

Aku mendekati jasad karina,kuraba kepalanya belum di kafani,kutahan nafas ,bismillah aku membuka kain yang menutupinya .Masya Allah benar ,wajah di depanku adalah wajah karina.air matapun tak tertahan menetes membasahi pipiku.hatiku sakit tersayat dengan kenyataan ini,karina yang kucinta kini pergi meninggalkanku.

Aku kecewa denganmu karina,akan janjimu membangun rumah lukis untuk anak-anak panti ,adik-adik asuhmu bunga si gadis centil,icha si gadis tomboi,zaky si adik nakal,karla si gadis cerewet,dito si adik penguin, kiky si adik popey ,angga si adik pemalu,rici si adik cuky,yudish si adik meong,dan ganesha si imut yang sangat kau sayangi,,kenapa kau pergi sebelum berhasil membangunnya.

Lalu bagaimanakah?,ketika mereka menanyakan tentangmu yang tak lagi mengunjungi mereka.aku tak kuasa …...aku tak tega….mengatakan kakak brownnis sudah tiada….sungguh ku tak sanggup karina….karena kau sudah menjadi bagian hidup mereka,kau yang selalu membuat mereka tertawa dengan cerita lucu yang kau sampaikan setiap sore,kau yang membuat mereka bersemangat belajar dengan pie cokelat buatanmu…….brownnis.

Astagfirullah….maafkan aku ya Allah hatiku menggerutu ..ini sudah menjadi takdirmu …dan akupun tak seharusnya menyalahkannya….

‘’karina sudah lama mengidap kelainan jantung,Nak…’’ujar seorang wanita berkerudung,Tante karina.

‘’Dokter memvonis bahwa hidupnya tak akan lama.sebenarnya kami tidak memberitahukannya,namun karina berhasil mencuri dengar.Dan ia begitu tabah mendengarnya.’’

Ia terisak .’’Dan ini ,karina titip ini buat Nak Din,’’katanya ,seraya mengeluarkan bungkusan cokelat yang terlihat rapi.’’karin bilang semalam,suruh memberikan ini kepada Nak Din.’’

‘’Apa isinya ,Tante?’’

‘’Tante tidak tahu .Yang Tante tahu,kain pembungkus cokelat itu adalah kain kesayangan Karin.’’

Kata orang-orang ,Karin meninggal khusnul khatimah.ia meninggal sewaktu tidur .setelah tilawah panjang yang mengantarkannya.hari-hari sebelumnya ia sibuk mengumpulkan sumbangan untuk rumah lukis.,subhanallah,Karin…dalam usia muda menghadap-Nya dengan begitu sempurna.Aku iri padamu.Aku ikhlas ,Karin.

Sore hari setelah pulang kuliah ,waktu belum begitu senja,Aku tersenyum ,bahagia,Bakda Asar ,aku membuka amanat Karin.Hati –hati kuurai simpul kain berwarna cokelat itu,lalu membuka kotak dalam pembungkus ,lalu menemukan selembar kertas dan sebuah buku harian berwarna cokelat.

Assalamualaikum Din

Din,sahabatku tersayang….semalam aku bermimpi rumah lukis yang indah untuk adik-adik tersayang selesai di bangun,aku melihat rumah lukis yang penuh warna,seperti pelangi indah di sore hari .

Aku melihat kebahagiaan dalam rumah lukis,adik-adik tersayang gembira dengan seperangkat alat lukis barunya…,Dengan bersemangat mereka memulai melukis untuk pertama kalinya,goresan-goresan tangan-tangan imut mereka….membuatku terharu .

Din katanya’’. lukisan perdana dipersembahkan untuk kak Brownnis dan kak pie…….

Din maafkan aku sepertinya aku tidak bisa menemanimu ,sampai rumah lukis untuk adik-adik tersayang selesi dibangun….

Din aku percaya padamu kamu pasti bisa mewujudkan impian kita…..

Semoga Allah memberimu kemudahaan dalam mewujudkan impian itu…

Amiin…..

Terima kasih telah menjadi sahabatku…

Aku titip adik-adikku tersayang,…..

Wassalam……

Akupun membaca lembaran berikutnya…

Lembaran-lembaran surat yang kuterima selama 3 tahun bukanlah dari Ayah dan Bunda ,tetapi buatan Tante Mayang,Tante Mayang telah membohongiku katanya Ayah dan bunda sedang bekerja di London .aku selalu menanti waktu yang sangat bahagia dimana ayah dan bunda pulang kerumah.aku sangat rindu mereka sejak usia 5 tahun aku tak bertemu dengan mereka.setelah usia delapan tahun tante mayang mengatakan ayah dan bunda tidak bekerja di London ,tetapi ia telah meninggal dalam kecelakaan maut ketika perjalanan ke jepang.

Betapa terpukulnya aku saat itu .dan aku mulai membenci tante mayang.Aku jadi sering menyendiri dan sedikit bicara lebih sering menghabiskan waktu dengan bermain game .Sampai tiba aku masuk sekolah menengah atas ,aku mulai berubah aku masuk extrakulikuler Rohani islam.bertemu dengan teman-teman yang sangat dekat dengan Allah ,mereka yang menginspirasiku bahwa hidup itu adalah indah apabila kita selalu bersyukur terhadap apa yang Allah berikan pada kita.

Aku mulai sadar selama ini aku selalu memnbenci hidupku karna aku sudah tak punya orangtua,tapi aku tak menyadari ketika Allah mengambil ayah dan bunda tapi allah telah menitipkanku kepada tante mayang yang menjagaku selama ini,tetapi aku malah membencinya.aku lebih beruntung karena aku mengetahui siapa ayah dan bundaku, karena ada sebagin anak-anak yang tidak tahu siapa ayah bunda mereka.sejak saat itu aku bertekad agar anak-anak yang ditinggal ayah-ibu tak akan larut dalam kesedihan untuk itu aku aktif dalam kegiatan social untuk panti asuhan.walaupun aku tahu hidupku takkan lama tapi aku ingin sisa umurku berarti .pai aku titip tabunganku untuk rumah lukis tidak besar mudah-mudahan bisa bermanfaat untuk rumah lukis,

.

Tak terasa air mata jatuh membasahi pipiku,aku tak menyangka sosok Brownnis yang kukenal menyimpan cerita yang luarbiasa.kau terlihat kuat di luar sebenarnya lemah di dalam.aku bangga padamu brownniss atas kerjakerasmu selama ini untuk rumah impian itu,walaupun kau taklagi menemaniku aku akan selalu bersemangat bahwa rumah impian itu akan terwujud.

Beberapa bulan kemudian setelah kepergian karina……

ketika aku sedang membantu ibu rina (pemilik panti ‘’kasih bunda’’) membungkus hadiah-hadiah buat adik-adik tersayang.ada yang mengetuk pintu ‘’ibu rina pun menemui seseorang yang mengetuk pintu.setelah beberapa menit kemudian, ibu rina menemuiku dan berkata: ada seorang laki-laki yang ingin bertemu Karin,aku terkejut mendengarnya.siapa bu? Ibu menjawab;ibu tidak tahu siapa dia dan ibu tidak bisa menjelaskan kepadanya apapun tentang Karin karena ibu tak sanggup,sambil menitikan air mata.sebaiknya kamu saja yang menemuinya.baiklah ibu.dengan jantung yang berdebar-debar.dan menghela nafas.

Kemudian aku menemuinya di ruang tamu;

Dina:assalamualikum maaf anda siapa?

Faris:Wassalamualaikum sebelumnya perkenalkan aku faris teman karina.kamu siapa? Dina :Aku dina sahabat Karin.ada keperluan apa dengan karina?

Faris:sudah lama aku tak bertemu Karin kira-kira sudah 8 tahun tak bertemu karina ,sekarang aku kesini untuk membuat surprise untuknya.

Dina:mendengarnya aku teringat sesuatu dalam kotak cokelat…maaf aku harus ke dalam sebentar.lalu aku bangkit dan pikiran ku tentang kotak cokelat itu mengayunkan kakiku dengan cepat menuju lemari di ruang kerja.dimana aku menyimpan kotak cokelat itu,lalu aku membuka lemari itu,dan mengambil kotak cokelat itu,kemudian aku membawanya ke ruang tamu dimana faris menunggu.

Aku membuka kotak cokelat itu dan mengambil .sebuah amplop cokelat berhias daun kering,adalah pesan terakhir dari Karin untuk memberikan amplop itu kepada seorang laki-laki bernama faris .



Dina:saat ini aku hanya bisa memberikan amplop cokelat ini kepadamu faris.terimalah ini’dan farispun menerima amplop cokelat itu tanpa berkata apapun,lalu faris membuka amplop itu dan membaca lembaran surat di dalamnya.

Beberapa lama air matapun menetes di pipi faris ,susanapun menjadi mendung,faris tak bisa menahan kesedihan ketika membaca surat dari Karin.

Akupun bertanya ada apa faris?



Faris menjawab:apakah ini adalah jawaban atas pertanyaanku selama ini ?aku tak menyangka karin telah pergi begitu cepat ,sebelum aku menyatakan perasaanku yang selama ini terpendam untukmu Karin.selama delapan tahun tak ada sosok perempuan lain yang singgah di hatiku,aku datang kesini untuk menyatakan perasaanku selama ini dan berharap kau menjadi pendampingku untuk selamanya Karin.sekarang aku telah menyelesaikan studi s2 ku di negeri jerman.janjiku untuk menemuimu setelah lulus dip anti asuhan kasih bunda.pesan darimu ketika kita akan berpisah.

Dan farispun memberikan surat itu kepadaku.lalu aku membacanya



Asalamualaikum faris



Semoga kamu selalu dalam keadaan sehat….

Aku ingin bercerita tentangku……waktu itu aku menolakmu menjadi pacarku karena komitmenku untuk tidak menjalin hubungan dengan lelaki kecuali mejadi suamiku,mungkin ini lucu buatmu tapi itulah aku,aku ingin menjadi sosok solehah walau sebenarnya aku memilki perasaan terhadapmu,tapi aku selalu percaya jika kau jodoh yang sudah ditakdirkan Allah ,kita pasti akan bersama .dalam 1 tahun ini aku sebenarnya menanti dimana kau akan datang ke panti, setelah 8 tahun kita tidak berjumpa,aku selalu berharap agar aku bisa bertemu denganmu sebelum aku pergi.tapi apabila aku sudah lebih dahulu pergi karena Allah telah menjemputku ,

aku takkan sedih karena mungkin itu yang terbaik bagiku,yang tak menjadikan mu sedih karena penyakitku,mungkin aku takkan bisa merawatmu dan kau malah sibuk megurus penyakit ku aku tak mau itu terjadi.aku ingin kau selalu bahagia aku tak mau kau bersedih karena ku.aku ingin kau tersenyum dalam hari-harimu membangun keluarga yang bahagia.terimakasih untuk semuanya dan aku ingin kau bisa melupakanku dan mendapat pengganti untuk pendamping hidupmu.

Wassalam



karina…..



sahabatku Karin yang tangguh kau akan selalu di hatiku .terima kasih untuk pelajaran hidup yang telah kau berikan padaku……memory kotak cokelatmu tak kan kulupakan.





11 january 2011

Untuk sahabat yang rindu akan cinta illahi

‘’linda listiani ‘’

Tidak ada komentar:

Posting Komentar